|
|
Warta DPRD: Debat Kandidat, Didebatkan ; Alex - Irkham, Mundur
Debat Kandidat, Didebatkan ; Alex - Irkham, Mundur dprdkutaikartanegara.go.id - 26/05/2005 11:54 WITA
Tiga Pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati saat penyampaian Visi dan Misi di DPRD Kukar (Foto: murdian) |
| | |
Debat kandidat calon bupati Kutai Kartanegara yang semestinya diikuti tiga pasang calon justru menjadi perdebatan. Debat 'unjuk gigi' calon yang ditunggu masyarakat itu tidak bergigi lantaran pasangan H Adji Sofyan Alex B.Sc-Drs HM Irkham mengundurkan diri yang padahal perangkat seperti tim panelis dari pusat telah disiapkan. Padahal pasangan inilah yang awalnya getol menginginkan debat kandidat, sehari sebelum 25 Mei hari pelakasanaan, mundur. Ada apa ini.
Mundurnya pasangan Alex-Irkham tampaknya menjadi debatan masyarakat setempat. Bebarbagai tokoh, bahkan KPUD sebagai penyelenggaran menyayangkan sikap pasangan nomor urut 1 tersebut. Sikap plin-plan ditudukan pasangan ini oleh Direktur Eksekutif PKN Kaltim Achmad Basori. Mundur diartikannya tidak siap dalam memimpin Kukar. Basori juga menilai, pasangan ini takut kalau fisinya akan dibedak oleh pakar panelis yang teryata hanya mengekor program kerja yang telah dilakukan kandidat pasnagan lain sehingga memilih meundur.
"Mundur dalam debat sama artinya tidak memiliki kemampuan memimpin Kukar. Tidak memiliki fisi dan misi membangun Kukar ke depannya atau justru fisi dan misi mereka hanya mengekor pasangan calon bupati lainnya," kata masyarakat lainnya.
Meski menenai 'badai', pasangan ini memiliki alasan kenapa mundur? Dikatakan Ketua Tim Sukses (Pasangan Alex-Irkam) H Ali Hamdi ZA, debat kandidat tidak memiliki hukum positif yang menunjukkan KPUD punya hak secara sepihak menentukan panelis. Ali Hamdi menginginkan adanya partisipasi darinya untuk ikut menentukan Tim Panelis. Apakah pertimbangan Ali Hamdi ini dapat dikatakan bahwa tim panelis yang telah disediakan KPUD itu tidak fair alias hanya memihak salah satu pasangan calon?
Meskip Alex-Irkahm telah mundur, bukan berarti debat kandidat lantas batal. Pasangan H Syaukani HR - Samsuri Aspar tetap hadir memaparkan fisi dan misi di depan panelis. Memang debat kandidiat akan lebih menarik dan berwarna bila pasangan Alex-Irkahm jantan. Perlu diingat, usai pertemuan di DPRD dalam rangka penyampaikan sifi dan misi, pasangan inilah yang menantang pasangan Syaukani-Samsuri untuk debat kandidat di depan bublik.
Bukan merupakan hal yang baru, dalam setiap ajang pemilihan berbagai calon pemimpin, baik itu suatu partai politik bahkan presiden sekalipun, untuk melakukan debat antar kandidat lainnya, dan bukan sebagai ajang untuk saling menjatuhkan lawan, namun justru sebaliknya, melalui debat terbuka yang dapat disaksikan langsung oleh masyarakat luas, dapat diketahui bagaimana sebenarnya sosok pemimpin yang akan dipilih nantinya.
Tim Panelis menguji balon yang dipersolakan mereka (Pasangan Alex-Irkam) adalah pakar-pakar yang ahli dibidangnya. Mereka adalah Prof Dr Sri Edy Swasono (pakar ekonomi dari UI), Prof Dr Ryas Rasyid ( pakar otonomi daerah), Prof Dr Ichlasul Amal (pakar ploitik dari UGM), Prof Dr Ir Hadi S Ali Kodra Msi (pakar lingkungan dari IPB) dan Rizal Ramli (dari ECONIT).
Debat antar kandidat ini, diharapkan bukan hanya sekedar tanya jawab ataupun bagaimana cara mempertahankan apa yang akan dilakukan namun lebih pada tanggung jawab dari para kandidat, bahwa apa yang telah disampaikan dapat benar-benar direalisasikan nantinya, atau bukan hanya sekedar janji-janji semata namun bagaimana nantinya dapat diimplementasikan secara nyata dan hasilnya dapat diketahui masyarakat luas, sehingga masyarakat pun akan semakin terbuka wawasannya terhadap calon yang akan dipilih, mengenal figur serta kepemimpinannya.
Ketua KPUD Ishack Iskandar SE menjelaskan debat antar kandidat ebih pada penyampaian misi - visi dan program kerja para kandidat bupati dan calon bupati yang akan bersaing pada 1 Juni. Sehingga dengan demikian aapa yang telah disampaikan tersebut akaan semakin mengena apabila langsung dikritisi dan diulas secara tuntas oleh pakar politik ataupun pakar pembangunan yang berkompeten bidangnya, dan para pakar ini tentunya merupakan tokoh yang telah dikenal secara nasional.
"Debat kandidat calon terbuka untuk umum, bertujuan menguji dan mempertajam misi-vissi calon, sekaligus sebagai pembelajaran politik bagi rakyat di Kutai Kartanegara. Dan kami sangat menyayangkan pasangan nomor urut sartu mengundurkan diri," papar Ishack Iskadar.
Tidak bisa dihindari bahwa melalu debat antar kandidat ini, nantinya akan menunjukkan sejauh mana kesiapan para kandidat, mengingat tugas berat yang harus diemban guna memimpin daerah ini, maka melalui ajang ini akan diketahui kemampuan dan komitmen dari setiap pasangan, bagaimana langkah dan strategi untuk memimpin daerah ini nantinya. Akan semakin diketahui sosok atau figur masing-masing kandidat, bukan hanya karena pandai berbicara dan mengumbar janji-janji, namun masyarakat akan dapat menilai secara objektif figur mana yang sekiranya dapat dipercaya guna memimpin Kutai Kartanegara lima tahun kedepan (Gyo)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sekretariat DPRD Kab. Kukar Juara I Pengelola Terbaik JIDH Se-Kalimantan Timur
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JIDH) Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kab Kukar) Juara I Sebagai Pengelola Terbaik JIDH Se-Kalimantan Timur Tahun 2023.
|
|
|
|
|
|
Fotografer: murdian |
|
|
|